Profesional, Inovatif dan Intelek

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Mei 11, 2020

Penentuan Kelulusan Siswa Sekolah Dasar tahun 2020

cikmoel
Segudang Masalah Belajar dari Rumah karena Corona COVID-19 - Tirto.IDDunia tidak sedaun kelor, itulah sebuah ungkapan simbah dan orang tua kita yang melekat pada ingatan kita. Ungkapan itu maknanya sangat luas ketika kita dapat merenunginya. Daun kelor yang dulu pada jaman Belanda orang takut untuk mengkonsumsi yang konon dapat melunturkan ilmu kebal bagi yang mengkonsumsi, eh... ternyata kelor sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan bernilai sangat tinggi. Penjajah menakuti bangsa Indonesia agar tidak berani mengkonsumsi daun kelor karena dikawatirkan jikalau orang Indonesia sehat dan tahan hidup maka bangsa Belanda tidak akan bisa menguasai bumi kita. Termasuk makan telor, konon membuat anak Indonesia menjadi bodoh. Ternyata kita yang dibodohi oleh panjajah.
Daun kelor itu besar dan luasnya bagaikan chip/kartu telepon seluler yang dapat kita gunakan sebagai sarana penting dalam berkomunikasi ke seluruh penjuru dunia. Kartu/chip itu bahkan sekarang lebih kecil dari daun kelor karena dipotong lagi menjadi microchip. Itulah salah satu makna yang terkandung dalam ungkapan simbah dulu.
Masa mewabahnya Corona Virus di penjuru dunia saat ini ternyata ungkapan simbah sudah terbukti kita bisa menjelajah dan mengetahui dunia hanya dengan secuil alat yang tidak selebar daun kelor, dan sangat kita butuhkah untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di dunia pendidikan. Hampir tidak ada yang tidak mengenal apa itu chip/microchip, dalam abad 21 dan era revolusi industri 4.0, apalagi bagi mereka yang berkecimpung pada dunia pendidikan, semua memerlukan benda yang tidak selebar daun kelor.
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020, menyatakan bahwa di masa mewabahnya COvid 19 ini siswa harus Belajar dari Rumah (BdR) melalui daring ( dalam jaringan) artinya kita menggunakan jaringan yang memerlukan chip/microchip tadi.
Dalam edaran menteri tersebut juga diamanatkan bahwa kelulusan Sekolah Dasar (SD)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.
Menindaklanjuti hal di atas, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, juga menerbitkan surat Nomor : 421/1792/406.009/2020 yang senada sebagai bentuk realisasi dari kebijakan menteri itu.

Peraturan Sekretaris Jenderal Kemdikbud Nomor 5 tahun 2020 yang merupakan perubahan Persesjen Kemdikbud Nomor 2 tahun 2020 juga menjadi salah satu rujukan dalam kebijakan masa pandemi Covid 19 ini, yakni tentang SPESIFIKASI TEKNIS, BENTUK, DAN TATA CARA PENGISIAN BLANGKO IJAZAH PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2019/2020.

Sebagai realisasi dari kebijakan dimaksud maka berikut ini kami berikan format pengolahan nilai akhir kelas 6 (enam). Format ini merupakan hasil rapat dari berbagai elemen pendidikan,dan bidang terkait yang pada intinya bermaksud untuk mengakomodir, segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan baik oleh siswa, guru, dan dinas pendidikan. 
Nilai Ujian yang berasal dari berbagai unsur tersebut merupakan salah satu sarat bagi kelulusan siswa pada masa pandemi Covid 19 ini

NILAI AKHIR, diperoleh dari nilai Raport Kelas 4, 5,dan 6 semester 1 yang dibobot 70%, sendangkan yang 30% berasal dari Tugas Terstruktur (15%) dan nilai Belajar dari Rumah/Bdr (15%). Nilai Belajar dari Rumah dapat diperoleh dari nilai harian (NH/PH), penilaian tengah semester (PTS/UTS) dan tugas-tugas yang diberikan guru di masa Covid 19

Format pengolahan nilai kami bagi menjadi beberapa jenis mengingat kurikulum yang ada di sekolah kita masih ada yang memberlakukan kurikulum 2006, termasuk juga ada beberapa sekolah dimana muatan lokal tidak hanya Bahasa Jawa namun juga masih memberlakukan Bahasa Inggris.

Silahkan pilih sesuai dengan kondisi pemberlakuan kurikulum di sekolah Anda dan mulok yang diberikan kepada siswa..
A. Kurikulum 2006 :
1. Untuk pelaksana Kurikulum 2006 dengan Mulok Bahasa Jawa (download)
2. Untuk pelaksana Kurikulum 2006 dengan Mulok Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris (download)
B. Kurikulum 2013 :
1. Untuk pelaksana Kurikulum 2013 dengan Mulok Bahasa Jawa (download)
2. Untuk pelaksana Kurikulum 2013 dengan Mulok Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris (download)


Sedangkan untuk penghitungan NILAI RAPORT KELAS 6 (ENAM) SEMESTER II ;
 ( PH + PTS (70%)) + (T. Terstruktur (15%)+ BdR (15%)) = 100

Apakah perlu kita buatkan format?.. hehehe... bikin sendirilah!!!

Peraturan Sekretaris Jenderal Kemdikbud No 5 tahun 2020 tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG SPESIFIKASI TEKNIS, BENTUK, DAN TATA CARA PENGISIAN BLANGKO IJAZAH PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2019/2020 ( download di sini)


Semoga Bermanfaat.
#TETAP DI RUMAH#
# PAKAI MASKER#
#JAGA JARAK#

Share:

Definition List

Unordered List