2012 ~ Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Trenggalek

September 12, 2012

September 12, 2012No comments

Continuos Proffesional Development (CPD) yang istilah ini sering disebut pula dengan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu kewajiban individu Pengawas Sekolah dalam meningkatkan kompetensi diri. Kewajiban imilah yang mendorong diadakannya workshop kali ini. Selain itu juga adanya kesadaran diri para pengawas akan peningkatan kompetensi yang telah dimiliki selama ini.
         Dengan workshop yang diselenggarakan secara swadana selama 3 hari mulai tanggal 12 s.d 15 September 2012 ini, diharapkan dapat menambah kasanah pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki pengawas saat ini. Menjemput bola begitulah istilah yang dimunculkan oleh Drs. Ahmadi, MM dalam sambutannya selaku kepala dinas pendidikan.. Dikandung maksud bahwa kegiatan mandiri yang diadakan ini terutama ditujukan untuk mempersiapkan diri pengawas dalam mengikuti UKG (Uji Kompetensi Guru) dan adanya pilot project P4TKPKn PS Malang tentang pengembangan kurikulum perekat bangsa. (PAMABI: PKn, Agama, Matematika, Bahasa Indonesia).
         Peserta workshop ini adalah seluruh pengawas TK SD,PLB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Trenggalek sejumlah 57 orang serta dari Pengawas Pendidik Agama Islam Kantor Kemenag sekitar 14 orang..
        Narasumber yang menyampaikan materi perekat bangsa adalah Drs. Haryono dari P4TK Malang, sedangkan materi lain adalah peningkatan kompetensi pengawas di bidang ICT (Information Communicatin and Tecknology) yang mempersiapkan pengawas dalam menghadapi Uji Kompetensi sekitar bulan Oktiber nanti.
Semoga workshop imi bermanfaat. Amin.

Agustus 30, 2012

Halal bi Halal Pengawas Trenggalek

Agustus 30, 2012No comments

              Lebaran atau Idul Fithri merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia.Termasuk Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk ber KTP Islam terbesar di dunia. Ber KTP Islam tidak berarti mereka menjalankan syariat agama Islam dan menjalankan rukun serta aturan2 Islam. Lihat saja ketika bulan Romadhon kemarin, banyak orang dijalanan yang pegang pencil berasap (alias rokok), ada banyak orang yang masuk dapur umum ( alias warung) yang buka pintunya hanya separoh.
   Namun berbalik 360 derajat ketika kita melihat suasana lebaran. Dimana-mana orang bergembira merayakan hari kemenangan, termasuk mereka yang pegang pencil berasap dan yang sering mampir dapr umum di pinggir jalan. Lalu pertanyaannya mereka itu merayakan kemenangan apa? Menang dengan siapa kok mereyakan kemenangan? Jawabnya mungkin mereka menang lomba makan atau lomba ngrokok saat puasa. Wallohu 'aklam.
            Halal bi Halal merupakan kebiasaan unik bagi bangsa Indonesia.Tidak ada negara lain yang mengadakan hal seprti ini, bahkan di Saudi pun asal muasal agama Islam, tidak ada istilah halal bi halal. Tak apalah... itu kan kebiasaan baik bagi bangsa Indonesia. Kita lestraikan tapi jangan sampai mengada-ada dan mewajibkan mengadakan karena akan merubah hukumnya, dan itu jadi wajib.
            Bagi Pengawas Sekolah Kabupaten Trenggalek, mengadakan Halal bi Halal merupakan kegiatan rutin tahunan, dikandung maksud untuk menjalin ukuwah Islamiyah dan tali silaturrahmi serta saling memaafkan antar pengawas.
          Kegiatan halal bi halal pengawas sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2012 bertempat di Aula Koperasi TEGAK Karangan kemarin dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Drs. Kusprigianto, MM dan Kepala Bidang SMP SM, Drs. Anwarudin yang juga merangkap Kabid Tendik.
          Pada kesempatan itu kepala dinas mengharapkan adanya peningkatan kompetensi kepribadian, karena pengawas sekolah merupakan public figure ( panutan) bagi guru dan masyarakat sekitar. Selain itu kepala dinas juga mengharapkan adanya CPD ( Continuous Professional Development ) terkait dengan kemampuan mengoperasikan komputer atau internet.
         Pada kesempatan itu, Gus Halim memberikan siraman rohani juga menekankan agar para pengawas gajinya halal juga harus taat pada aturan dan tawaduk dengan pimpinan. Setelah memberikan paidatonya, Gus Halim langsung pegang mike mendekat dengan pemain keyboard dan bernyanyi dengan merdu.