Pemerintah telah banyak melakukan kegiatan dan mengeluarkan dana yang tidak sedikit dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Bermacam -macam block grant telah diluncurkan. Peningkatan tunjangan juga telah bergulir kepada tenaga kependidikan khususnya guru. Dengan gaji yang lumayan banyak, diharapkan para guru dapat meningkatkan kemampuan dirinya. Continuous Profesional Develepment (CPD) atau Peningkatan Keprofeionalan Berkelanjutan ( PKB ) harus dilakukan guru guna menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan dunia, serta menyesusikan diri dengan perubahan kurikulum.
Melalui Progam BERMUTU ( Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading) yang akan berakhir pada tahun 2013 nanti, ada keinginan besar adanya perubahan pola kerja maupun pola pikir para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Dana miliaran telah terserap dalam kegiatan ini. Banyak peningkatan dari program ini, misalnya guru, kepala sekolah dan pengawas dengan adanya itu sudah banyak yang "memiliki" laptop, walaupun meliliki tidak berarti sudah mehir dalam mengoperasikan.
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Panggul pada hari Jum'at 21 Januari 2011 telah melaksanakan kegiata onservice dari progam Bermutu yang diikuti seluruh kepala sekolah se kecamatan Panggul. Kegiatan itu dilaksanakan dari pukul 08.00 s.d 15.00 bertemopat di aula koperasi .
Materi kegiatan onservice tersebut adalah Progam Induksi bagi Guru Pemula (PIGP) yang mengacu pada permendiknas no 27 tahun 2010. Penyampai materi pada onservice ini adalah DCT (Distric T Core Team) kabupaten Trenggalek, Sdr. Mulyanto.
Pada kegiatan itu penyaji menyampaikan bahwa sebagai seorang kepala sekolah sebelum menginduksi guru pemula, harus terlebih dahulu menyiapkan dirinya sebagai seorang guru profesional.
Penyaji mengistilakan bahwa guru-guru kita selama ini masih SETENGAH HATI belum menjadu GURU SEJATI. Maksudnya guru "Setengah Hati" adalah bahwa para guru masih belum semuanya menghayati apa yang mereka lakukan dalam kegiatan pembeajaran, apa yang mereka lakukan sekedar memenuhi kewajiban formal. Bahkan terkadang ada yang kurang faham apa dan buat apa sebenarnya yang mereka kerjakan.
Didaharpak dari kegiatan onservice ini kepala sekolah harus menjadi tauladan sebagai GURU SEJATI yakni guru yang menyenagni pekerjaannya dan sadar akan apa yang dikerjakan.
Jika para kepala sekolah sudah menjadi GURU SEJATI maka tidak ada kendala dalam menginduksi guru pemula yang diamanatkan pada permendiknas no 27 tahun 2010 tersebut.
Melalui Progam BERMUTU ( Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading) yang akan berakhir pada tahun 2013 nanti, ada keinginan besar adanya perubahan pola kerja maupun pola pikir para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Dana miliaran telah terserap dalam kegiatan ini. Banyak peningkatan dari program ini, misalnya guru, kepala sekolah dan pengawas dengan adanya itu sudah banyak yang "memiliki" laptop, walaupun meliliki tidak berarti sudah mehir dalam mengoperasikan.
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Panggul pada hari Jum'at 21 Januari 2011 telah melaksanakan kegiata onservice dari progam Bermutu yang diikuti seluruh kepala sekolah se kecamatan Panggul. Kegiatan itu dilaksanakan dari pukul 08.00 s.d 15.00 bertemopat di aula koperasi .
Materi kegiatan onservice tersebut adalah Progam Induksi bagi Guru Pemula (PIGP) yang mengacu pada permendiknas no 27 tahun 2010. Penyampai materi pada onservice ini adalah DCT (Distric T Core Team) kabupaten Trenggalek, Sdr. Mulyanto.
Pada kegiatan itu penyaji menyampaikan bahwa sebagai seorang kepala sekolah sebelum menginduksi guru pemula, harus terlebih dahulu menyiapkan dirinya sebagai seorang guru profesional.
Penyaji mengistilakan bahwa guru-guru kita selama ini masih SETENGAH HATI belum menjadu GURU SEJATI. Maksudnya guru "Setengah Hati" adalah bahwa para guru masih belum semuanya menghayati apa yang mereka lakukan dalam kegiatan pembeajaran, apa yang mereka lakukan sekedar memenuhi kewajiban formal. Bahkan terkadang ada yang kurang faham apa dan buat apa sebenarnya yang mereka kerjakan.
Didaharpak dari kegiatan onservice ini kepala sekolah harus menjadi tauladan sebagai GURU SEJATI yakni guru yang menyenagni pekerjaannya dan sadar akan apa yang dikerjakan.
Jika para kepala sekolah sudah menjadi GURU SEJATI maka tidak ada kendala dalam menginduksi guru pemula yang diamanatkan pada permendiknas no 27 tahun 2010 tersebut.
